Sore itu, udara menyambut dingin menggigilkan dan menyegarkan malam kami terkejut; aduh, bunga-bunga ruang batinku terbakar oleh berita tubuhmu yang kaku, guru kami tak bisa menerima keputusan Sang Ilahi: jangan renggut hatinya yang lepas jangan kekang jiwanya yang terbuka kenapa Dia cepat mengangkat jiwanya saat negeri ini membutuhkan pewarisnya: yang setia berteriak hak yang kepalkan tangan merdeka yang menebar benih cinta yang menyebar tawa ceria yang ajarkan arti bersama tapi, angin benar-benar melepaskan dedaunan Sang Ilahi datang membawa syair-syair cinta tentang pengembaraan burung-burung Attar dan kami benar kehilanganmu, guru beginilah kami yang kau tinggal masih terlalu ranum, sepasang matamu yang berbinar dan bibirmu yang mekar cinta masih belum bisa kami lupa selamat jalan guru ! selamat jalan Bapak Romanus Rinu. Bajawa, 09 Agustus 2019
Permisi, mohon ijin untuk mendownload materi nya pak..
BalasHapusSilahkan..semoga bisa bermanfaat....
Hapuspermisi.mohon ijin mendownload materinya pak ya..
BalasHapusPermisi mohon ijin mendownload materinya pak
BalasHapusPermisi, mohon ijin untuk mendownload materi nya pak..
BalasHapuspermisi..mohon ijin download materinya pak
BalasHapusMOHON IJIN COPY MATERI GAN ?
BalasHapusmohon di berikan ijin mendownload
BalasHapusdikunci gan
BalasHapusMohon Izin Untuk Mendowload Bahan Ajarny bapak. Terimakasih
BalasHapusMohon izin Untuk men download pak. Terima Kasih🙏🙏
BalasHapusijin download gan, terima kasih banyak.
BalasHapusApa kabar Pak ... Masih ingat Saya PLPG KKPI
BalasHapusSalam dari Surabaya