Mutu Diukur Dengan 3 Instrumen
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Mengukur literasi membaca dan numerasi
- Survei Karakter (SK)
Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai sbg hasil belajar non kognitif
- Survei Lingkungan Belajar (SLB)
Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran
Mengapa Literasi dan Numerasi
- Literasi membaca dan numerasi adalah DUA KOMPETENSI MINIMUM bagi siswa untuk belajar sepanjang hayat & dapat berkontribusi kepada masyarakat
- Menurut studi nasional & internasinal, tingkat literasi siswa Indonesia masih rendah
Mengapa Survei Karakter
- Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi siswa secara utuh
- Asesmen nasional mendorong mengembangkan sikap, values, dan perilaku yang mencerminkan Pancasila
Profil dan Kelebihan AKM
- Tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum
- Tidak membedakan peminatan
- Siswa mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama
- Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mapel dan peminatan (ragam stimulus)
- Penguasaan terhadap 2 kompetensi (literasi dan numerasi)
- Dilakukan agar sesuai dengan standar internasional spt PISA
- AKM dilaksanakan secara adaptif
- Tidak ada kisi-kisi
- Keberhasilan AKM tidak melalui proses drilling soal-soal
Dampak AKM
- Memperbaiki budaya belajar (diharapkan)
- Tidak ada dikotomi antara mapel UN dan mapel non UN
- Tidak ada mapel utama dan mapel pelengkap
- Tidak ada percepatan materi/bimbingan intensif
- Meningkatkan proses pembelajaran
Peserta AKM
- Untuk persekolahan, pesertanya siswa kelas 5,8, dan 11 (dipilih secara acak)
- Untuk pendidikan kesetaraan, pesertanya siswa kelas 6, 9 , 12 (yang memerluan)
- Setiap peserta mengerjakan AKM, SK, dan SLB
Fokus pada kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran karena justru membantu murid mempelajari bidang ilmu lain terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan dalam bantuk angka atau secara kuantitatif Bagian kedua dari Asesmen Nasional adalah survei karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
sumber : https://www.adminbawean.com/2020/10/mempersiapkan-akm-menuju-sekolah.html
Komentar
Posting Komentar